Sepuhan Emas, Merah dan Hitam, warna ini menjadi penanda seni ukir Palembang yang dikenal berkualitas tinggi.
Warna-warna tersebut melambangkan kemewahan dan kemakmuran serta menjadi ciri khas warna aneka kerajinan Palembang.
Namun, bagi mereka yang mendalami seni dan budaya Sumatera
Selatan, tak hanya sepuhan emas dan merah saja ciri khas ukiran Palembang.
Selain mempunyai banyak pakem dalam proses pembuatannya, ukiran
Palembang polanya lebih rumit dan kecil-kecil serta memiliki guratan
yang sangat dalam.
Orang-orang kaya Palembang zaman dahulu biasanya menyimpan pakaian dan berbagai barang koleksinya dalam lemari ukiran ini.
Selain itu ada juga lakeur, kerajinan halus khas Palembang yang
melekat pada benda-benda perlengkapan rumah seperti piring hias, tepak
sirih.
Dari beberapa referensi nama lakeur sendiri diadopsi dari lacquer,
yaitu bahan damar yang dihasilkan oleh serangga bernama laccifer lacca
Kerajinan ini kurang begitu dikenal laiknya songket Palembang yang sudah tersohor.
Zaman dahulu orang-orang Palembang melalui adat dan budayanya senang
memamerkan peralatan rumah tangganya kepada para tetamu, biasanya
leuker yang bagus dan khas ini dipamerkan pada saat hari besar
keagamaan atau Lebaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar